25 April 2020 by Viki Wulandari
Waktu hamil Humaira, aku banyak mempersiapkan diri mantap berniat untuk melahirkan secara normal. Bukan karena keren-kerenan kubu melahirkan normal atau SC, tapi aku sudah ngeri membayangkan naik meja operasi. Seumur-umur semoga tidak pernah merasakannya. Maka mulai kehamilan 32 weeks aku mulai banyak jalan, mulai senam tipis-tipis dan dalam materi senam itu aku kemudian menemukan gymball. Gymball itu bola elastik yang ditujukan untuk membuat bayi jadi turun ke panggul sehingga bisa lahiran normal (meski gak semua bayi turun panggul lalu bisa lahiran normal ya).
Setelah searching harga, merek, dan ukuran akhirnya aku tunjukkan ke suami tentang gymball ini. Dia mengiyakan dan semangat merencanakan akan kemana kita mencari gymball ini. Kalau melalui e-commerce, tentu kita tidak bisa memilih-milih, akhirnya kami memutuskan untuk membeli offline saja. Tapi dimana? Akhirnya searching lagi dan dapat di blog seseorang yang cerita pengalamannya beli gymball.
Kami memutuskan untuk beli gymball di Gramedia. Aku saat hamil tua jadi sensitif sama matahari yang menyilaukan mata. Aku lebih suka berdiam diri di rumah karena rasanya matahari itu bikin kepalaku pusing dan mataku silau sekali. Jadi kalau ibu-ibu hamil tua kadang jalan-jalannya pagi, kalau aku jalannya malam hari. Kemana? Ke mall! Jadi sekalian cuci mata dan itu terbukti ampuh bikin hormon bahagia banjir di dalam darahku.wkwkwk
Jadi di Makassar itu ada beberapa mall besar, maka tiap jadwal jalan-jalan gantian mall mana yang akan dikunjungi. Waktu dapat itu, aku lama tidak ke Mall Ratu Indah, makanya aku pilih untuk ke MARI sekalian mampir ke Mother Care and Baby. Sekalian lihat yang indah-indah kan gapapa...
Menuju Gramedia dan kami muter-muter sok tahu dan udah sedih karena gak nemu si gymball ini, akhirnya kami bertanya ke mas-mas penjaganya. Akhirnya kami dibawa ke sudut tempat alat gym. Ternyata disana lengkap ukurannya. Sayangnya gak ada yang warna pink, hanya ada satu warna abu-abu. Harganya kalau aku tidak salah ingat 237 ribu waktu tahun 2018 merek Kettler original ya, no KW KW. Di dalam dusnya sudah termasuk 2 tube, sama pompanya.
Beli gymball itu tidak sembarangan ternyata. Gymball ada beberapa ukuran, ada yang diameter 55, 60 dan 75 cm. kenapa beda-beda? Ini untuk menyesuaikan dengan tinggi tubuh penggunanya karena aturan pakai gymball itu, kaki harus menempel bebas di lantai, gak boleh jinjit. Tidak boleh terlalu pendek juga karena kakinya jadi menekuk dan gak presisi. Karena tinggiku standar model (halahhh), maka aku beli yang ukuran 75 cm. Alhamdulillah gymball sudah terbeli, saatnya senam hamil.
Buatku gymball itu membantu sekali. Selain nyaman untuk dipakai selama hamil, gymball itu gak sekadar untuk menurunkan bayi ke panggul, tapi juga bagus untuk terapi wasir yang kadang muncul di kehamilan trisemester akhir. Ini yang ngebantu banget di saat hamil tua. Pokoknya nyaman sekali ada di atas gymball. Sambil baca buku, main hape dan apa saja bisa sambil lompat-lompat di atas gymball. Seru sih. Ponakanku saja sampai mau bawa pulang saking enaknya. Lahh..
Yang perlu diingat, gymball ini dipakai kalau bayi sudah siap turun ke panggul ya. Usia kehamilan di atas 32 weeks hingga menjelang HPL itu adalah waktu yang sangat tepat. Santai aja, gak perlu oleh raga yang berat-berat. Yang paling aku suka kalau lagi main gymball adalah stretching atau peregangan. Ibu hamil tua itu bawaannya capek dan pegel-pegel mulu, makanya enak sekali kalau tiduran sambil bisa peregangan. Kalian boleh nonton channel Youtube Bidan Yessie di BidanKita, beliau banyak memandu senam untuk ibu hamil. Semuanya enak buat dicoba, dan bikin nagih.
Beli atau sewa itu tergantung kebutuhan kalian masing-masing ya. Sekedar gambaran, kalau kalian tipe orang yang tidak terbiasa atau tidak suka dengan olah raga indoor, sebaiknya sewa. Karena pemakaian akan sangat singkat. Aku kemarin tidak sampai lima pekan setelahnya kemudian Humaira lahir karena memang pemakaian gymball dianjurkan hanya saat bayi sudah siap turun panggul kan.
Tapi kalau kalian adalah pecinta olah raga yang suka dengan alat-alat kebugaran, baiknya beli lebih bagus. Disamping bisa dipakai sehari-hari, kalian juga bisa pinjamkan atau sewakan ke ibu hamil yang membutuhkan dalam jangka pendek. Gymball sendiri perawatannya cukup mudah kok. Yang penting diperlakukan seperti karet biasa yang jauh dari bahan-bahan berbahaya dan tajam.
Cerita Dikit
Waktu aku menjelang lahiran, ibu ke rumah bersama bulek saat aku sudah pembukaan tiga. Tapi waktu itu aku belum sakit atau merasakan apa-apa (Baca kisahnya di Ahlan Wa Sahlan Yaa Bunayya). Waktu aku disuruh berkemas-kemas untuk menuju ke rumah sakit tempatku bersalin, aku malah repot mengempiskan gymball-ku. Memang untuk mengempiskan gymball ini butuh waktu dan sedikit tenaga kalau mau cepat. Jadinya mamak sempat protes ngapain sih bola itu dibawa, nanti mompanya susah lagi di rumah sakit, tapi aku bergeming dan hanya melipat gymball yang sudah kempis itu ke dalam mobil.
Kupikir, nanti gymball ini akan sangat membantu pembukaan seperti arahan bidan Yessie di video yang selama ini kutonton. Dalam perjalanan, sakitnya kontraksi mulai terasa. Hingga sampai di rumah sakit, sudah pembukaan enam. Masyaallah, anakku pintar. Aku langsung dibawa ke kamar bersalin, dan sakit kontraksi tidak berhenti sampai aku lupa bawa gymball. Persalinanku sangat cepat dari dugaan. Prediksi ibu, mungkin besok pagi baru akan lahir, ternyata Humaira-ku sudah lahir pukul 12.45 dini hari. Masyaallah sayangku… Nasib si gymball malah terlupakan karena kontraksi datang terus menerus, alhamdulillah. Sampai aku sudah di rumah, aku baru mencari gymball yang ternyata ketinggalan di rumah bulek karena malam itu tidak keluar dari mobil.
Saran Buat Ibu Hamil Yang Menjelang Lahiran
Aku gak nyarankan macem-macem karena aku tahu saran dari telinga kanan dan kirimu sudah bejubun… Lakuin aja semampunya, gak usah dipaksa kalau tidak mampu. Jalan pagi, aktivitas di rumah dan tetap jaga pola makan. Semoga lahirannya lancar dan sehat semuanya!
Tags : Gymball, Pregnant, Senam, Hamil,
BACA JUGA :
⟵ Menjahit: Skill Komplit Di Tengah Covid | Bibit, Bebet, dan Bobot ⟶ |
---|
--Lihat Artikel Lainnya --
Saya ibu satu anak yang senang menuliskan kegiatan sehari-hari saya dan berharap orang lain mendapatkan kebaikan dan hikmah darinya. Saya juga menulis beberapa artikel mengenai perjalanan saya di beberapa tempat.
Website ini adalah tempat saya menuangkan ide dan pendapat tentang suatu hal. Saya juga menerima advertorial. Contoh yang pernah saya kerjakan bisa dilihat disini. Untuk sharing atau bussiness inquiries, bisa email saya di viki.woelandari@gmail.com. Happy reading!
![]() |
Kenapa Pilih Backpacker-an? |
![]() |
Kenapa Menikah Sebaiknya dengan Yang Selevel? |
![]() |
Menghormati Vagina |
![]() |
Ngomongin Otak Perempuan Wilayah Seks |
![]() |
Gymball Untuk Ibu Hamil |
![]() |
My First Capsule Hotel |